Berawal dari 6 mahasiswa undip yang bersahabat dan mempunyai mimpi membuat bisnis bersama. Bisnis ini akhirnya diwujudkan dengan label “Loetju” yang bergerak di bidang industri kreatif. Bermula dengan modal iuran 100.000/org dimulailah usaha penjualan merchandise dengan tema khas kota semarang dan kampus undip. Hingga di pertengahan tahun 2009 ada kompetisi bisnis plan dari dikti PMW (program mahasiswa wirausaha). Loetju di ikutsertkan dan menjadi salah satu bisnis yang lolos dan didanai oleh dikti. Berawal dari sinilah kemudian loetju mencoba melebarkan sayapnya, dari hanya berjualan merchandise kini juga menerima percetakan dan menjual bahan baku merchandise.
“Loetju lahir dari sebuah peluang dan fakta bahwa di semarang kala itu susah mencari oleh-oleh khas merchandise, berbeda ketika berwisata ke jogja ada dagadu atau ke bali ada joger, dari peluang itu para pendirinya punya mimpi agar suatu saat loetju mampu menjadi icon kota semarang dalam hal oleh-oleh merchandise. Dan juga fakta bahwa kala itu mahasiswa kampus bellum begitu antusias mengenakani aneka atribut ttg kampusnya dan belum ada yang secara khusus menyediakan merchandise khas kampus berbeda dengan UI. IPB atau UGM. Dengan loetju para founder berharap mampu meningkatkan rasa bangga dan memilki kampus yang terekspresikan melalui aneka merchandise yang dikenakan.”, Ujar Achmad Munandar yang saat ini menjabat sebagai direktur Loetju.
Saat ini produk Loetju sudah semakin berkembang dari awal mula didirikan. Untuk merchandise oleh-oleh dengan tema semarang dan kampus itemnya mulai dari kaos, pin, ug, gantungan kunci, setiker, gelang tumbler dll, harga mulai dari 3.000-75.000. Untuk jasa percetakan merchandise ada plakat, pin, gantungan kuni, mug, bolpen dll, untuk bahan baku baru enyediakan kebutuhan pin dan gantungan kunci, mug dan plakat.
Untuk menjalankan roda bisnisnya Achmad Munandar kini dibantu oleh 2 karyawan. Walaupun jangkauan pemasaran saat ini 85 % masih diseputar area Semarang, hal itu tidak menyurutkan pengusaha muda ini untuk terus melakukan ekspansi daerah pemasaran. Perlahan tapi pasti, bisnis yang dibangun dengan modal pas – pasan ini terus dikembangkan secara terstruktur dan konstruktif. Web official “www.loetju.com” dibuat untuk memperluas area pemasaran. Selain itu tag line bisnis ini diperkuat dengan mengambil tag line sebagai oleh – oleh khas semarang khususnya kampus undip. Jika anda mengikuti sosmed official Loetju maka anda akan disuguhi banyak desaign unofficial kota Semarang dan Kampus Undip. Ini menjadi bukti bahwasanya industri kreatif ini serius menjadikan “Loetju” sebagai icon merchandise kota Semarang.
Pria yang kerap disapa dengan nama Kang Nandar ini juga bersedia memberikan jurus – jurusnya dalam mengembangkan bisnisnys. Dalam memulai usaha mulailah dari yang kecil, mulai dari apa yang bisa dilakukan dan mulai dari apa yang disukai. Selanjutnya apa yang telah kita rencanakan dijalankan secara konsisten, konskekuen, kreatif, terus belajar dan jangan manja
“ Happy yah, karena saya sendiri sebagai pribadi yang passionya didunia seni terutama grafis bisa berkarya sesuai apa yang disukai dan menghasilkan uang. Selain itu juga fakta bahawa usaha yang kecil ini mampu meghasilkan laba yang lumayan dan mampu merekrut karyawan membuka lapangan pekerjaan, serta dengan bisnis kecil ini mampu ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial, salah satu komitmen kami di loetju, 10% dari laba kita sisihkan untuk infaq melalui divisi non-profit yang kami beri naa LUCU foundation”, tutup pria bersahaja ini dalam sesi dengan bisnis-center.com
Liputan dari:
Tambahkan Komentar